Ada 2 orang laki2 yg brslisih tntang suatu prkara, kduanya sgra mndatangi Iyas bin Muawiyah al-Muzani, hakim basrah ( penasehat) kali itu. Slah seorang d antara kduanya mngklaim tlah mnitipkan uang pda shbatnya itu. Namun ktika dia mmintanya, shabat itu mangkir.
Iyas brtanya pda si trtudu Namun, orang itu ttap mngingkarinya. Iyas mnoleh ke arah org yg mnitipkan sembari brkata, "dimana anda mnitipkan uang kpadanya ?"
"phon besar. Wktu itu kmi duduk2 d bwahnya dan mkan brsama. Ktika mau plang, aku mnitipkan uang itu."
"prgilah k tmpat yg ada phonya itu. Brangkali jika tlah sampai dsana, kmu ingat d mna mletakkan uang itu. Kemudian temui aku lgi untuk mnympaikan apa yg kmu lihat," ujar Iyas.
Orang itu brangkat mnuju tmpat yg di mksud. Sdangkan Iyas brkata kepada si trdakwa, "duduklah, smpai tmanmu datang."
orang itu pun duduk. Kemudian Iyas mnoleh k orang2 lain yg mmiliki prkara, dan mulai mmutuskan prkara mrka smbil mlirik scara diam2 ke arah si trdakwa itu. Ktika mlihtnya dlam kondisi tnang, dia mnoleh k arahnya sraya brtanya dngan tiba2, "menurut prkiraan mu, shabatmu itu tlah sampai k tmpat dia mnyrahkan uang itu atau blum ?"
orang itu mnjawab tnpa pkir pnjang, "belum, tmpat itu jauh dri sini."
ktika itu juga Iyas brkata, "hai musuh Allah, kamu mngingkari tlah mnyimpan harta itu pdahal mngtahui dmana kmu mngambilnya ? Demi Allah, kamu seorang pngkhianat!!
Orang itu pun bngkam lalu mngkui pngkhianatannya.
Iyas brtanya pda si trtudu Namun, orang itu ttap mngingkarinya. Iyas mnoleh ke arah org yg mnitipkan sembari brkata, "dimana anda mnitipkan uang kpadanya ?"
"phon besar. Wktu itu kmi duduk2 d bwahnya dan mkan brsama. Ktika mau plang, aku mnitipkan uang itu."
"prgilah k tmpat yg ada phonya itu. Brangkali jika tlah sampai dsana, kmu ingat d mna mletakkan uang itu. Kemudian temui aku lgi untuk mnympaikan apa yg kmu lihat," ujar Iyas.
Orang itu brangkat mnuju tmpat yg di mksud. Sdangkan Iyas brkata kepada si trdakwa, "duduklah, smpai tmanmu datang."
orang itu pun duduk. Kemudian Iyas mnoleh k orang2 lain yg mmiliki prkara, dan mulai mmutuskan prkara mrka smbil mlirik scara diam2 ke arah si trdakwa itu. Ktika mlihtnya dlam kondisi tnang, dia mnoleh k arahnya sraya brtanya dngan tiba2, "menurut prkiraan mu, shabatmu itu tlah sampai k tmpat dia mnyrahkan uang itu atau blum ?"
orang itu mnjawab tnpa pkir pnjang, "belum, tmpat itu jauh dri sini."
ktika itu juga Iyas brkata, "hai musuh Allah, kamu mngingkari tlah mnyimpan harta itu pdahal mngtahui dmana kmu mngambilnya ? Demi Allah, kamu seorang pngkhianat!!
Orang itu pun bngkam lalu mngkui pngkhianatannya.
0 comments:
Posting Komentar