Asal-usul : Dibentuk pada tahun 1118 di Yerussalem oleh sembilan ksatria Perancis, ketika mendapat ijin dari Raja Yerussalem, Baldwin II Le Bourg, untuk membentuk angkatan perang.
Organisasi ini dikenal dengan nama: ‘Order of the Poor, Knights of Christ and The Temple Solomon’ (Komplotan Ksatria Kristus dan Kuil Sulaiman miskin). Pemimpinya seorang bangsawan Prancis, Hugh de Payen. Komplotan yang sangat rahasia ini menjadi kaya raya dan berkuasa selama kurun waktu du abad. Kekayaan dan kekuasaan mereka terbesar setelah Vatikan. Konon, mereka memiliki rahasia paling religius atau teknologi pengganti kekuasaan kepausan. Karena itulah pd tahun 1307, Paus dan Raja Perancis saat itu menghancurkan komplotan Knights Templar.
Siapa : Para Ksatria, sersan, para pendeta dan para nelayan. Di puncak kejayaannya, Knights Templar beranggotakan 20.000 orang yang gila perang (mereka mudah dikenali karena mereka menggunakan topeng putih bertanda salib merah).
Cara : Dengan berkedok melindungi para peziarah yang melakukan perjalanan ke tanah suci,namun ternyata mereka melakukan hal yang berlawanan. Mereka mengadopsi sistem Cistercians yang ditiru komplotan Freemasonry. Mereka mewajibkan setiap anggotanya berjanji menjalani hidup miskin dan memelihara kesucian dan mewajibkan mereka melaporkan kekayaannya untuk sepenuhnya diserahkan pada organisasi tersebut. Tahun1128,di Dewan Troyes, Knights Templar diakui Vatikan sebagai organisasi religius dan militer resmi. Dalam waktu setahun mereka mampu menguasai Eropa. Tahun 1139, Paus Innocent II mengaruniai Knights Templar hak kepausan untuk menjawab masalah umat dan bebas dari pembayaran pajak, namun mereka justru yang meraup pajak untuk gereja dan kerajaan. Knights Templar bahkan diijinkan mendirikan gereja sendiri yang kemudian menjadi kekuatan pengendali sejumlah gereja besar Eropa pada abad pertengahan, terutama Katedral Charters di Paris.
Mereka menjadi bankir pertama di Eropa, dengan bunga pinjaman hingga 60 persen.
Knights Templer percaya, ketika sains, agama dan ilmu sihir tak lagi bisa dipisahkan, ‘Sacred Geometry’ menjadi pijakan ilmu pengetahuan dan kekuasaan. Pengetahuan Knights Templer tentang Sacred Geometry menjadikan Katedral Charters sangat superior dalam hal desain dan teknologi kala itu. Merekalah para arsitek Gothic. Bahkan para ahli kimia modern pun tak bisa membuat tiruan kaca berwarna karya Ksatria Templer.
Akhir : Kegetolan dan kerahasiaan Knights Templer membuat para propagandis memfitnah mereka menyembunyikan rahasia gelap. Oleh raja Perancis, Philip IV, pada tahun1305 meyakinkan Paus Klementino V bahwa mereka sebenarnya adalah ancaman bagi kelangsungan sistem kepausan. Selain itu tersebar desas-desus bahwa ksatria Templar bermaksud mengembalikan keturunan Merovingian (Keturunan Merovingian ini mengklaim sebagai keturuna Yesus sekaligus bukti hidup bahwa Yesus tidak mati di tiang salib) ke tampuk kekuasaan Perancis.
Maka pada hari jum’at, 13 oktober 1307, pemerintah Perancis mulai menangkap, menginterogasi, menyiksa dan membakar para Ksatria Templar dengan tuduhan sebagai para pelaku bid’ah dan penghina Tuhan. Puncaknya Guru Besar ksatria Templar, Jacques de Molay, di bakar hidup2 di paris, tahun 1314.
Pada kenyataannya, hingga saat ini banyak anggota Ksatria Templar yang selamat dan tetap hidup hingga saat ini. Para anggota Ksatria Templar yang selamat ini masih melakukan gerakan bawah tanah secara sembunyi-sembunyi dan terus berlanjut sampai sekarang.
0 comments:
Posting Komentar