Part 11

Selasa, 26 Juli 2011

Sambungan...

“Wah sepertinya anda tidak punya alibi pak Syarif, dengan begini kesempatan yg paling memungkinkan membunuh hanya bisa dilakukan oleh bapak”,kata Paman.

”Tidak ! Bukan saya pelakunya, demi Tuhan saya berani bersumpah bahwa saya tidak akan berani melakukan pembunuhan untuk yg kedua kalinya”,kata Syarif. mendengar prkataan itu, kami smua pun trkejut,

”apa maksud bapak dengan mengatakan tidak berani melakukan pembunuhan untuk kedua kalinya?”,tanya Paman.

”Karena saya telah pernah membunuh sebelumnya, dan oraang yg saya bunuh adalah istri saya sendiri”,kata Syarif langsung.

“Wah tidak salah lagi, memang andalah pelakunya !”, kata Chan.

Hmm..Aku pun mulai memainkan koin ku sambil mencoba menganalisa lagi. Aku berusaha menggabungkan keterangan yg telah ada dan membandingkannya dengan ketiga pelaku. Aku pun menatap ke arah pintu masuk ruangan, tampak disana beberapa petugas dari penyidikan terburu2 menuju kemari. Setelah berpikir sebntar, aku pun mulai dapat pencerahan. Akhirnya aku mengeluarkan senyum tanda kemenangan, aku telah berhasil mengetahui siapa pelaku pembunuhannya serta triknya untuk melakukan kejahatan ini.

”Baiklah Pak Syarif, anda harus menjelaskan semuanya di kantor polisi”, kata Paman.

”Tapi saya tidak membunuh Pak Bambang”, kata Syarif.

“Tunggu paman ! bukan dia pelakunya !”,kata ku.

 “Apa mksudmu X, jelas2 dialah yg tidak punya alibi dan yg paling mencurigakan”, kata Cha2.

 “Yah yg dikatakan teman mu itu benar”, kata Pak Asrul emosi.

”yah memang kelihatannya memang begitu, tapi sebentar lagi kita akan tau fakta yg sebenarnya”. kata ku dengan gaya sok cool, hahaha.Tok..Tok..Tok..tiba2 pintu diketuk oleh seseorang, kami pun melihat ke arah orang yg mengetuk pintu.

”Pak Inspektur, kami telah mendapatkan hasil sidik jarinya”, kata seorang petugas penyidik.”Dari hasil pemeriksaan pada gelas, tidak ditemukan sidik jari. Mungkin pelaku telah menghapusnya. Akan tetapi kami menemukan sidik jari pada puntung rokok, dan sidik jari yang tertempel pada puntung rokok tersebut adalah milik pak Asrul”, kata petugas itu lagi.

”Apa ! Jangan main2, anda pasti salah periksa. Pasti ada yg ingin menjebak saya, saya bukan pelakunya,bagaimana mungkin saya melakukan pembunuhan, sedangkan saya sedang berada di tempat yg berbeda !”, kata Asrul emosi.

=to be continued...=




0 comments:

Posting Komentar