Part 12

Selasa, 26 Juli 2011

Sambungan...

"Yah,anda memang pantas diacungi jempol dlm membuat alibi Pak Asrul",tiba2 RH bicara sblm aku sempat bicara.

"Apa mksudmu anak muda?", tanya Asrul. Melihat sikap Pak Asrul yg msh brsikeras tu,aq pn tdk sabaran utk membuka kedoknya.

"Anda tidak perlu berakting lagi pak, kami sudah tau kalau anda lah pelaku pembunuhan ini", kata ku langsung.

"Hahaha..Lagi2 kalian mengigau, apa buktinya ! Hah !", bentak Asrul.

"Bukankah ini udah menjadi bukti yg sangat jelas?", kata RH sambil menunjukkan puntung rokok tadi.

"Ta..ta..tapi kalian tidak bisa menuduh ku begitu saja, aku sedang bersama pacar ku saat kejadian itu terjadi", kata Asrul gugup.

"Yah, justru karena itu saya mengatakan anda sangat berbakat dalam membuat alibi", tambah RH.

"Hei..Hei..!Maksud kalian bertiga apa sih?", tanya Cup bingung.

"Iya ni, aku ga’ negrti mereka ngomong apaan", sambung Cha2.

"Baiklah, aku akan menjelaskan detailnya", kata ku. "Pak Asrul melakukan pembunuhan dengan memanfaatkan waktu yg sama dan tempat yg berbeda", tambh ku."Emang bisa?",tanya Chan bingung.

"Yups, dia menggunakan waktu sebagai kamuflasenya. Bukan begitu Agen X?",kata RH kepada ku.

"Yah, begitu lah kira2. Kayaknya kamu langsung bilang ja trik pembunuhan ini", kata ku kepada RH.

"Baiklah, aku akan coba ceritakan kronologis sebenarnya. Pertama2 Pak Asrul datang untuk menjemput pacarnya untuk diajak jalan2. Tapi karena mungkin pergi dari rumah terlalu cepat, jadi mereka menyempatkan minum2 bentar. Nah habis itu mereka melnjutkan perjalanan mereka ke bioskop, pada saat disni lah Pak Asrul mulai melakukan aksinya. Awalnya dia memberikan minumn yg telah diberikan obat tidur sebelumnya, ini dapat diketahui dari keterangan pacarnya yg mengatakan Pak Asrul sangat perhtian sampe2 membelikan dia minuman. Nah pada saat obat tidurnya telah beraksi, maka pacarnya pun tertidur. Pada saat itu lah pak Asrul melakukan pembunuhan",kta RH.

"Woi..Jgn becanda, waktu tempuh yg dibutuhkan untuk menuju kesini dan melakukan pembunuhan tidak cukup !",kta Chan memotong. Mendengar Chan memtong pembicaraannya, RH tidak tinggal diam. Dan akhirnya sebuah jitakan maut RH melayang ke kepala Chan,tok..!

"Aduh,hei dodol..! Sakit tau !", kata Chan.

"Makanya jangan potong pembicaraan ku sebelum selesai !", kata RH kesal.

"Baik tuan, silahkan lanjutkan", kata Chan setengah becanda sambil memegangi kepalanya.

"Sebelum saya melanjutkan hipotesa saya, apakah saya boleh menanyakan kepada Pak Asrul seputar tentang film yg barusan anda tonton? Anda pasti tau jalan ceritanya", kata RH dengan menatap tajam Asrul.

"Yah tentu saja saya tau, pertama2..", sebelum pak Asrul selesai bicara, RH langsung memotong omongnnya.

"Maaf Pak, tapi saya ingin tau jalan cerita yg telah sampai d tengah jalan cerita, yah pada saat 1 jam setelah itu", kata RH.

Melihat ancaman itu, Asrul langsung terdiam dan tidak dapat berkutik."Sudahlah pak, lebih baik bapak mengakui semua perbuaten bapak. Hanya ada 1 kebenaran saja yg akan terjadi", kata ku dengan bijak.

"Memang bukan aku yg membunuhnya !",kata Asrul ngotot.

"Hmm..Sepertinya dengan cara halus bapak tidak mau mengakuimya, baiklah kalau begitu. Terpaksa trik yg anda lakukan untuk membunuh akan kami bongkar", kata ku serius.

"Baiklah akan saya lanjutkan analisa saya tadi", kata RH malanjutkan.



0 comments:

Posting Komentar